Mata Pencaharian Masyarakat Jepang
Mata Pencaharian Masyarakat Jepang - Dewasa ini begitu banyak jenis mata pencaharian yang dapat menjadi penyokong kehidupan, namun tetap saja mencari pekerjaan merupakan hal yang semakin sulit saat ini. Pekerjaan merupakan hal yang mtlak yang harus di miliki oleh setiap orang untuk menyokong kehiduannya ataupun kehidupan keluarganya. Memiliki sebuah pekerjaan merupakan tuntan bagi setiap orang.
Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pekerja kreatif yang membuka lapangan pekerjaannya sendiri. Hal – hal seperti hobi misalnya sudah dapat menjadi sebuah mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Berbicara tentang mata pencaharian, bagaimanakah mata pencaharian masyarakat di Jepaang yang merupakan Negara maju yang sangat terkenal dengan teknologi. Apa sajakah mata pencaharian yang paling banyak dimintai di Jepang?
Termasuk Negara industri terbesar di dunia membuat Jepang menghasilkan banyak penduduk yang berprofesi sebagai Karyawan. Produk – produk Jepang mulai dari keperluan sehari – hari seperit sumpit dan sendok sampai pembuatan kapal. Dikenal sebagai pekerja keras, hampir seluruh masyarakat Jepang yang berprofesi sebagai karyawan menghabiskan banyak waktu mereka dikantor, dan juga jarak kantor dan rumah yang berada sangat jauh membuat mereka terkadang harus menginap di kantor.
Meskipun terkenal denga perindutrian, masyarakat Jepang juga tidak meninggalkan pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Jepang juga dikenal sebagai Negara yang memiliki makanan tradisional yang erat kaitannya dengan ahsil laut. Rata – rata makanan Jepang yang mendunia teridri dari hasil – hasil laut yang segar. Seperti Sashimi yang berbahan ikan segar, juga ada Sushi yang berbahan ikan segar. Konsumsi ikan dan rumput laut masyaarakat Jepang sangat lah banyak dibandingkan masyarakat Korea, mereka juga terkenal dengan penghasil Tuna terbaik di dunia.
Oleh sebab itu mata pencaharian sebagai Nelayan juga menajdi salah satu pekerjaan yang masuk kedalam hitungan. Jika rata – rata taraf kehidupan Nelayan Indonesia sangat jah dibwa rata – rata, namun tidak dengan Negara Jepang. Setiap Nelayan memiliki kehidupan yang makmur, jaminan kesehatan yang terjamin, juga pendidikan bagi anak – anak mereka. Rata – rata dari nalayan Jepang mendapat bantuan dari pemerintah seperti misalnya; kapal – kapal nelayan akan diganti setiap tiga tahun sekali, perlengkapan memancing akna disediakan oleh pemerintah untuk tiap – tiap kelompok nelayan, juga terdapat penyuluhan untuk para nelayan dalam menciptakan metode – metode baru untuk menjaga ekosistem lauta agar tetap baik.
Tidak hanya itu, hal yang lain yag menjadi alasan kehidupan nelayan mereka yang makmur adalah karena mereka patuh terhadap peraturan dan tabu setempat. Di zaman yang sudah modern masyarakat Jepang masih terikat dengan kepercayaan Dewa – dewa laut, hal itu membawa dampak positif karena dengan mepercayai dewa mereka tidak akan merusak ekosistem laut, karena mereka percaya merusak ekosistem laut akan membuat dewa sehingga ttidak memudah rezeki mereka lagi. Untuk peraturan, paraturan pemerintah untuk perikanan berlaku dan di patuhi oleh seluruh masyarakat Jepang, misalnya seperti tidka boleh memakai pukat harimau, memiliki jadwal – jadwal tertentu untuk menangkap ikan, memakai jarang yang berukuran besar sehingga hanya ikan – ikan besar saja yang tertangkap sedang ikan – kan kecil akan lepas dan dapat tumbuh kembali di dalam laut.
Dengan mematuhi peraturan – peraturan tersebut kehidupan nelayan menajdi semakin makmur. Tidak terjadi ketimpangan sosial antara seseorang yang bermata pencaharian sebagai nelayan atau seorang karyawan perusahaan. Dengan begitu tidak ada terjadi pengecualian dalam hubungan sosial. Masyarakat Jepang saling menghargai satu sama lain tidak peduli apapun latar belakang pekerjaannya.
Untuk sektor pertanian, sama halnya dengan perikanan, perkebuanan Jepang juga di danai oleh pemerintah. Sehingga kehidupa para petani pun makmur. Para patani akan diberi lahan dan bibit untuk ditana dna dikelola sbegai mata pencaharian. Para petani Jepang mengelola pertanian mereka dengan cara yang sehat dan aman bagi kesehatan, tidak menggunkan bahan – bahan berbahaya karena mereka berprinsip untuk selalu memberikan hasil yang sehat dan berguna bagi kehidupan kepada konsumen. Oleh sebaba itu, masyarakat Jepang terkenal dengan umurnya yang awet karena mereka mengonsumsi hasil pertanian yang sehat.
Mata pencaharian diatas merupakan beberpa mata pencaharian yang sering digeluti oleh masyarakat Jepang. Namun, tidak hanya itu beberpa profesi lainnya seperti Dokter, Guru, Teknik, penulis dan lainnya juga menjadi salah satu profesi yang tidak asing di Jepang.
Jadi, apakah ada pengangguran di Jepang?
Jepang merupakan negara yang paling sedikit presentase panganggurannya. Beberpa faktor seseorang menjadi pengangguran di Jepanah adalah keterbatasan fisik; cacat, atau memiliki penyakit yang tidak memungkinkan mereka untuk bekerja di luar rumah. Terkena PHK; hal ini sering terjadi pada karyawan – karyawan di kota besar seperti Tokyo. Karna Tokyo merupakan ibu kota, maka setiap tahun orang – orang dari pedesaan hijrah ke Tokyo untuk bekerja. Perkembangan skill yang masing – masing karyawan miliki menjadi salah satu persaingan yang dapat membuat seseorang di PHK.
Namun, walaupun seperti itu, Jepang masih meberlakukan kerja paruh waktu yang gajinya di hitung per/jam dalam satu harinya. Para pegawai yag di PHK selain mempergunakan pesangon yang mereka miliki, mereka juga bisa bekerja sebagi paruh waktu di toko – toko swalayan atau toko – toko kelontong. Tidak hanya para karywan yang di PHK, pekerjaan paruh waktu mayoritas digeluti oleh para pelajar. Walupun waktu untuk bekerja paruh waktu yang mereka miliki sangat sedikit, tetapi rata – rata pelajar di Jepang bekerja sebagai pekerja patuh waktu. Sehingga mereka di usi yang cukup muda banyak dari anak – anak Jepag yang tidak mengharapkan uang jajan dari orang tua mereka lagi.
Jadi, dapat disimpulkan mata pencaharian yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Jepan adalah menjadi karyawan sebuah perusahaan. Dengan presentasi pengangguran yang sangat sedikit membuat Jepang dapat dikatakan sebagai Negara yang amat makmur perekonomian masyarakatnya.
Sebagai Negara berkembang, mungkin kita dapat mengikut kia – kita Negara Jepang dalam meningkatkan sumber daya manusianya dan mengurangi pengangguran. Tugas kamu salah satu sanak bangsa untuk meneliti hal ini dan merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pekerja kreatif yang membuka lapangan pekerjaannya sendiri. Hal – hal seperti hobi misalnya sudah dapat menjadi sebuah mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Berbicara tentang mata pencaharian, bagaimanakah mata pencaharian masyarakat di Jepaang yang merupakan Negara maju yang sangat terkenal dengan teknologi. Apa sajakah mata pencaharian yang paling banyak dimintai di Jepang?
Termasuk Negara industri terbesar di dunia membuat Jepang menghasilkan banyak penduduk yang berprofesi sebagai Karyawan. Produk – produk Jepang mulai dari keperluan sehari – hari seperit sumpit dan sendok sampai pembuatan kapal. Dikenal sebagai pekerja keras, hampir seluruh masyarakat Jepang yang berprofesi sebagai karyawan menghabiskan banyak waktu mereka dikantor, dan juga jarak kantor dan rumah yang berada sangat jauh membuat mereka terkadang harus menginap di kantor.
Meskipun terkenal denga perindutrian, masyarakat Jepang juga tidak meninggalkan pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Jepang juga dikenal sebagai Negara yang memiliki makanan tradisional yang erat kaitannya dengan ahsil laut. Rata – rata makanan Jepang yang mendunia teridri dari hasil – hasil laut yang segar. Seperti Sashimi yang berbahan ikan segar, juga ada Sushi yang berbahan ikan segar. Konsumsi ikan dan rumput laut masyaarakat Jepang sangat lah banyak dibandingkan masyarakat Korea, mereka juga terkenal dengan penghasil Tuna terbaik di dunia.
Oleh sebab itu mata pencaharian sebagai Nelayan juga menajdi salah satu pekerjaan yang masuk kedalam hitungan. Jika rata – rata taraf kehidupan Nelayan Indonesia sangat jah dibwa rata – rata, namun tidak dengan Negara Jepang. Setiap Nelayan memiliki kehidupan yang makmur, jaminan kesehatan yang terjamin, juga pendidikan bagi anak – anak mereka. Rata – rata dari nalayan Jepang mendapat bantuan dari pemerintah seperti misalnya; kapal – kapal nelayan akan diganti setiap tiga tahun sekali, perlengkapan memancing akna disediakan oleh pemerintah untuk tiap – tiap kelompok nelayan, juga terdapat penyuluhan untuk para nelayan dalam menciptakan metode – metode baru untuk menjaga ekosistem lauta agar tetap baik.
Tidak hanya itu, hal yang lain yag menjadi alasan kehidupan nelayan mereka yang makmur adalah karena mereka patuh terhadap peraturan dan tabu setempat. Di zaman yang sudah modern masyarakat Jepang masih terikat dengan kepercayaan Dewa – dewa laut, hal itu membawa dampak positif karena dengan mepercayai dewa mereka tidak akan merusak ekosistem laut, karena mereka percaya merusak ekosistem laut akan membuat dewa sehingga ttidak memudah rezeki mereka lagi. Untuk peraturan, paraturan pemerintah untuk perikanan berlaku dan di patuhi oleh seluruh masyarakat Jepang, misalnya seperti tidka boleh memakai pukat harimau, memiliki jadwal – jadwal tertentu untuk menangkap ikan, memakai jarang yang berukuran besar sehingga hanya ikan – ikan besar saja yang tertangkap sedang ikan – kan kecil akan lepas dan dapat tumbuh kembali di dalam laut.
Dengan mematuhi peraturan – peraturan tersebut kehidupan nelayan menajdi semakin makmur. Tidak terjadi ketimpangan sosial antara seseorang yang bermata pencaharian sebagai nelayan atau seorang karyawan perusahaan. Dengan begitu tidak ada terjadi pengecualian dalam hubungan sosial. Masyarakat Jepang saling menghargai satu sama lain tidak peduli apapun latar belakang pekerjaannya.
Untuk sektor pertanian, sama halnya dengan perikanan, perkebuanan Jepang juga di danai oleh pemerintah. Sehingga kehidupa para petani pun makmur. Para patani akan diberi lahan dan bibit untuk ditana dna dikelola sbegai mata pencaharian. Para petani Jepang mengelola pertanian mereka dengan cara yang sehat dan aman bagi kesehatan, tidak menggunkan bahan – bahan berbahaya karena mereka berprinsip untuk selalu memberikan hasil yang sehat dan berguna bagi kehidupan kepada konsumen. Oleh sebaba itu, masyarakat Jepang terkenal dengan umurnya yang awet karena mereka mengonsumsi hasil pertanian yang sehat.
Mata pencaharian diatas merupakan beberpa mata pencaharian yang sering digeluti oleh masyarakat Jepang. Namun, tidak hanya itu beberpa profesi lainnya seperti Dokter, Guru, Teknik, penulis dan lainnya juga menjadi salah satu profesi yang tidak asing di Jepang.
Jadi, apakah ada pengangguran di Jepang?
Jepang merupakan negara yang paling sedikit presentase panganggurannya. Beberpa faktor seseorang menjadi pengangguran di Jepanah adalah keterbatasan fisik; cacat, atau memiliki penyakit yang tidak memungkinkan mereka untuk bekerja di luar rumah. Terkena PHK; hal ini sering terjadi pada karyawan – karyawan di kota besar seperti Tokyo. Karna Tokyo merupakan ibu kota, maka setiap tahun orang – orang dari pedesaan hijrah ke Tokyo untuk bekerja. Perkembangan skill yang masing – masing karyawan miliki menjadi salah satu persaingan yang dapat membuat seseorang di PHK.
Namun, walaupun seperti itu, Jepang masih meberlakukan kerja paruh waktu yang gajinya di hitung per/jam dalam satu harinya. Para pegawai yag di PHK selain mempergunakan pesangon yang mereka miliki, mereka juga bisa bekerja sebagi paruh waktu di toko – toko swalayan atau toko – toko kelontong. Tidak hanya para karywan yang di PHK, pekerjaan paruh waktu mayoritas digeluti oleh para pelajar. Walupun waktu untuk bekerja paruh waktu yang mereka miliki sangat sedikit, tetapi rata – rata pelajar di Jepang bekerja sebagai pekerja patuh waktu. Sehingga mereka di usi yang cukup muda banyak dari anak – anak Jepag yang tidak mengharapkan uang jajan dari orang tua mereka lagi.
Jadi, dapat disimpulkan mata pencaharian yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Jepan adalah menjadi karyawan sebuah perusahaan. Dengan presentasi pengangguran yang sangat sedikit membuat Jepang dapat dikatakan sebagai Negara yang amat makmur perekonomian masyarakatnya.
Sebagai Negara berkembang, mungkin kita dapat mengikut kia – kita Negara Jepang dalam meningkatkan sumber daya manusianya dan mengurangi pengangguran. Tugas kamu salah satu sanak bangsa untuk meneliti hal ini dan merubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.