UCAPAN TERIMAKASIH dan MAAF - Di Jepang ada sebuah perusahaan yang menawarkan jasa permintaan maaf. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan jasa dimana jika kita ingin meminta maaf kepada seseorang atau pada suatu pihak tertentu dan kita tidak memiliki keberanian yang lebih, kita bisa menyewa jasa perusahaan ini untuk mewakili diri kita untuk meminta maaf.
Bukan sedikit peminat yang mereka dapatkan, perusahaan yang menjual jasa sepert ini dapat hidup dan terus berkembang makmur di Jepang. Dikarenakan budaya Jepang yang memiliki rasa malu yang tinggi, jadi ketika seseorang sudah berbuat salah sekecil apapun kesalahannya , itu dapat memberikan beban moral yang berat bagi individu tersebut. Jadi, kebanyakan dari mereka karena tidak mampu menanggung rasa malu atas kesalan yang sudah di perbuat maka dari itu orang – orang yang bersalah ini cenderung memilih menyewa jasa perusahaan permintaan maaf.
|
Terima Kasih & Maaf di Jepang |
Tidak hanya budaya malu dan permintaan maaf, Jepang juga sangat kental dengan budaya berterimakasih. Siapapun itu, selama mereka memberikan hal yang berguna untuk kita, kita wajib berterimakasih. Besar atau kecilnya suatu hal, tinggi atau tidaknya sosial seseorang budaya maaf dan berterimakasih akan sama dan sederajat dilakuakan dan diberikan dalam budaya Jepang.
- Permintaan maaf
Sumimasen merupakan kata pertama yang kita dapatkan dalam dasar pembelajaran bahasa Jepang sebagai bentuk penyesalan. Kata ini merupaka kata yang sangat berguna dan sering digunakan dalam berbagai variasi keadaan. Sumimasen bisa digunkana ketika anda tidak sengaja menyenggol orang, dan untuk sesuatu yang terjadi pada masa lampau hanya dengan menambahkan deshita menjadi Sumimasen deshita.
Kata casual atau yang paling sederhana dalam perminta maaf.
Gomen berarti Maaf.
Sama dengan Gomen,
Gomen kudasai juga digunakan dalam permintaan maaf, namun penambahan Kudasai akan membuat permintaan maaf mu terdengar lebih sopan.
Kalimat diatas dapat di baca
watashi no naide, gomen kudasai yang artinya
ini salah saya, saya minta maaf.
Warui/ warukatta merupakan ekspresi minta maaf yang dapat kamu gunakan dikalangan teman sebaya. Warui berarti buruk, jadi jika di translate kan ke dalam bahasa inggris ekspresi ini akan berbunyi “My bad.”
Mou shi wakearimasen, merupakan bentuk permintaan maaf dalam bentuk formal. Jadi sering digunakan dalam situasi misalkan kita meminta maaf pada customer atau permintaan maaf dalam situasi bisnis.
Mou shi wake arimsendeshita, sama seperti dengan kalimat di atas, namun pada kalimat ini ada penambahan deshita yang menunjukkan bahwa kamu benar – benar meminta maaf yang sedalam – dalamnya.
Shitsureishimashita, kata ini sering digunakna oleh kaum laki – laki. Arti dan fungisnya juga masih sama yaitu Maaf.
Go meiwaku wo kaketesumimasen, terdapat kata meiwaku didalamnya yang berarti “Trouble/ masalah” dalam bahasa Jepang. Kalimat ini juga dapat membentuk ekspresi permintaan maaf juga.
Untuk respon dalam permintaan maaf dalam bahasa Jepang kamu dapat mengatakan だいじょうぶ
Daijyoubu .
- Ucapan terimakasih.
Arigatou , merupaka ucapan terimakasih yang paling sederehana yang paling sering digunakan dalam berbicara bahasa Jepang sehari – hari.
Doumou arigatou, kalimat terima kasih ini menimbulkan ekspresi berterimakasih banyak, sangat – sangat berterimakasih.
Arigatou gozaimasu, sama dengan arigatou di atas namun pada kalimat ini ada pernambahan
gozzaimasu yang menandakan bentuk sopan.
Arigatou gozaimashita. Berarti berterimakasih juga, namun ekspresi yang ditimbulkan bahwa kita sudah berterimaksih dan urusan kita dengan seseorang tersebt sudah selesai. biasanya digunakan setelah berbelanja di toko, setelah menyelesaikan urusan di kantor polisi, atau di kantor pos, dan tempat – tempat lain yang kiranya kita hanya menggunakan jasa mereka saat itu saja dan tidak berulang kali dalam waktu yag berdekatan.
Ada pun respon yang dapat kita berikan dalam berterima kasih adalah
どういたしました。(
douita shimashita) atau dalam bahasa Indonesia adalah terimakasih kembali.
Sekarang kamu sudah tahu dua ekspresi penting ini dalam bahasa Jepang kan? sekarang lagi – lagi giliran kamu untuk mengaplikasikannya langsung ke kehidupan nyata. Ya, lagi – lagi harus praktek langsung, karena suatu bahasa tidak akan berguna jika tidak sering kamu gunakan. Semakin sering kamu menggunakannya semakin terlatih otak kamu untuk mengingat kata – demi kata baru dalam bahasa Jepang.